Sumut, RakyatUtama.com – Lanjutan dari laporan pada tanggal 11/2/24 Di Polsek Aek kanopan,kecamatan kualuh hulu kabupaten labuhan batu Utara, sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak penegak hukum setempat.
Keterangan yang di dapat dari keluarga Korban kepada awak media ,mereka mendatangi lagi Polsek Aek kanopan dengan harapan bisa mendapat keadilan atas kasus kekerasan ini,namun itu hanya sia sia.
Sebalik nya mereka mendapat hinaan dan cacian dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PPPA ) ,utusan dari polres labuhan batu,ketika anak mereka di cek psikologis mereka bilang korban psikopat.
“Iya betul anak kami Akbar di bilang psikopat oleh anggota PPPA bahkan mereka juga bilang anak saya (mana tau gila),merasa tersinggung kami tinggalin itu Polsek dengan rasa sedih karna anak kami bukan gila karena anak kami masih sekolah”ucap Risdawati selaku ibu korban dengan rasa kesal dan sedih
“Kami butuh keadilan,dengan siapa lagi kami butuh keadilan kalau bukan dari Penegak Hukum ini ,dan kami dari keluarga korban tidak terima dengan kata kata dari seorang PPPA yang menghina Anak saya dan kami akan perjuangkan ini sampai tuntas
“Pinta risdawati
“Tolong di ingat sudah 3 bulan lebih laporan kami buat,namun pelaku masih berkeliaran di Wilayah Hukum labuhan batu ini,kenapa gak di tangkap sudah jelas jelas ada kekerasan dalam video tersebut”pinta ibu korban dengan rasa kesal.
Awak media tidak tinggal diam ,kami mencoba menghubungi buk yin yang juga orang PPPA melalui no WhatsApp 08137018**** mereka bungkam tanpa ada tanggapan.**
Team
